Menembus malam
Hiruk piruk di kota tua mulai terasa kental
Kau menjadi sandang bagi orang
pinggiran
Kau menjadi tempat bernaung bagi para pencari riang
Kau juga ladang bagi pedangang
Dan kaulah keindahan sejauh mata memandang
Kau menjadi tempat bernaung bagi para pencari riang
Kau juga ladang bagi pedangang
Dan kaulah keindahan sejauh mata memandang
Ini saingkah?, tidak.. inilah malam
Tak ada bintang.. tapi ada surga keceriaan
Suara gendang beralun menggoyangkan nuranai para pejalan
Aroma wangi-wangian pun merambah di
setiap tikungan
Ku dapati si kembang pinggiran di
pucuk malam
Kian indah saja malamku
Kian istimewa saja jogjaku
Tentu karena Adanya kau, Malioboroku
0 komentar:
Posting Komentar