Pages

Jumat, 23 Mei 2014

Menembus malam

Hiruk piruk di kota tua mulai terasa kental
Kau menjadi sandang bagi orang pinggiran
Kau  menjadi tempat  bernaung bagi para pencari riang
Kau juga ladang bagi pedangang
Dan kaulah keindahan sejauh mata memandang

Ini saingkah?, tidak.. inilah malam
Tak ada bintang.. tapi ada surga keceriaan
Suara gendang beralun menggoyangkan nuranai para pejalan
Aroma wangi-wangian pun merambah di setiap tikungan
Ku dapati si kembang pinggiran di pucuk malam
                                          
Kian indah saja malamku
Kian istimewa saja jogjaku
Tentu karena Adanya kau, Malioboroku


Di sini.. ku menembus malam, di tepian jalan Malioboro.

0 komentar:

Posting Komentar